PENGERTIAN DAN LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI

Kata artikulasi terkadang kita dengarkan atau kita jumpai pada sebuah materi yang kaitannya dengan penggunaan bahasa pada bahasa Indonesia, kemudian pada kesempatan lain mungkin kita mendengar kata artikulasi dalam sebuah materi tentang musik atau teknik bernyanyi. Dua pemahaman yang Anda dapatkan tidak ada yang salah, artikulasi memang diartikan sebagai sebuah cara atau teknik seseorang dalam melafalkan kata, kalimat hingga menjadi sebuah serangkaian penjelasan.

model pembelajaran artikulasi

Dalam konteks model pembelajaran, model pembelajaran artikulasi merupakan sebuah model yang didesain agar siswa dapat menjelaskan konsep materi atau tema yang dibahas kepada temannya melalui cara komunikasi yang benar. Pada tahap ini kita dapat mengambil sebuah konsep tentang model pembelajaran artikulasi sebagai berikut:

1. Model pembelajaran artikulasi mengharuskan siswa memiliki dasar komunikasi yang cukup.
2. Komponen komunikasi ini terdiri dari konsep komunikator dan komunikan.
Sehingga siswa akan memainkan dua peran ini sebagai seorang yang menerima pesan dari siswa lain dan kemudian melanjutkan pesan tersebut kepada siswa lainnya.

Pada tahap ini kita harus mengingat teori komunikasi, bahwa seorang komunikator sebagai pengirim pesan harus memahami apa yang akan dia sampaikan kepada penerima pesan (komunikan). Sehingga jika salah satu terjadi hambatan, maka pola komunikasi yang dibangun akan gagal.

3. Apabila kemampuan komunikasi yang dimiliki siswa belum berjalan baik, maka akan ada dua kemungkinan.

Pertama, melalui metode pembelajaran artikulasi guru dapat sekaligus memperbaiki keterampilan komunikasi siswa.

Kedua, jika guru terlalu memaksakan untuk melanjutkan model pembelajaran artikulasi dengan keterampilan komunikasi siswa yang kurang baik, maka metode ini tidak akan memberi manfaat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Langkah - langkah model pembelajaran Artikulasi



Melalui konsep pembelajaran artikulasi di atas, maka dalam pelaksanaannya dapat diurutkan sebagai berikut:
  1. Guru dapat melakukan metode ini dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok, atau juga tanpa kelompok yang artinya desain pembelajarannya dilakukan secara langsung untuk satu kelas.
  2. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas beserta capaian pembelajaran yang ingin disampaikan.
  3. Setelah guru selesai memberikan pemahaman awal sebagai sebuah pancingan untuk pembuka pemahaman siswa, selanjutnya guru memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya (atau jika tidak berkelompok, dapat dipikir secara individu gagasan yang dipikirkan).
  4. Diskusi kelompok tersebut sekaligus guru membagikan sebuah materi atau tema atau sebuah contoh kasus yang terjadi di lingkungan, kepada masing-masing kelompok.
  5. Kelompok tersebut bertugas untuk mendiskusikannya dan nantinya pemahaman yang mereka miliki akan diceritakan atau dikomunikasikan kepada kelompok lainnya.
  6. Dari penjelasan yang dijabarkan kepada teman lainnya, selanjutnya siswa yang mendapat informasi tersebut kembali menjelaskan hal yang sama sesuai dengan pemahaman yang dia dapat dari temannya kepada teman yang lainnya lagi.
Simak Juga Sintak Model Pembelajaran CORE yang Benar

Dari langkah di atas, terlihat sekali bahwa kemampuan komunikasi menjadi faktor keberhasilan utama penerapan model pembelajaran artikulasi ini. Sehingga yang perlu diperhatikan dalam model pembelajaran artikulasi ini terkait kelemahannya sebagai berikut:
  • Sangat tergantung dengan kemampuan komunikasi siswa.
  • Semua pelajaran dapat menggunakan metode pembelajaran artikulasi. Yang terpenting tataran materinya adalah pemahaman konsep, sehingga materi lainnya yang diluar tataran konsep sussah untuk diaplikasikan dengan metode ini.
  • Waktu yang digunakan cukup panjang, tetapi output yang dihasilkan hanya sedikit.

Pada akhir uraian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran artikulasi ini merupakan model yang mendorong siswa untuk mampu membangun pola komunikasi yang baik. Oleh sebab itu, seluk beluk atau komponen dalam berkomunikasi harus dipahami oleh guru untuk memperlancar penerapan model pembelajaran artikulasi.

0 comments:

Posting Komentar