Suatu kebanggaan bagi seorang guru ketika materi yang disampaikan kepada para siswa dapat dipahami dengan baik oleh para siswa, namun untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah. Salah satu hal penting yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam menyampaikan materi adalah model pembelajaran. Model model pembelajaran saat ini sangatlah banyak, sudah berkembang pesat berbagai macam model pembelajaran, diantaranya adalah Model Pembelajaran Kooperatif.
Model - model pembelajaran kooperatif sudah mulai banyak diterapkan pada berbagai sekolah-sekolah khususnya setelah munculnya kurikulum terbaru ketika tahun 2013. Model pembelajaran kooperatif memiliki banyak jenisnya atau type-nya, dalam postingan blog anekamodelpemblajaran.blogspot.co.id ini akan disampaikan beberapa type model pembelajaran kooperatif yang sudah terbukti efektif diterapkan pada pembelajaran, selengkapnya silahkan simak berikut ini :
Pengertian Model Pembelajaran kooperatif yang sebenarnya
Model pembelajaran kooperatif secara sederhana diartikan sebagai model pembelajaran yang memfokuskan pembentukan siswa kedalam kelompok kecil yang kemudian diarahkan untuk bekerja sama dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksakan guru.Pembelajaran kooperatif muncul karena dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan dalam diri setiap manusia ( ada manusia yang sangat cerdas, ada yang cerdas bahkan ada yang kurang cerdas), dari adanya perbedaan tersebut maka manusia terpicu melakukan usaha untuk tolong menolong dalam usaha saling mencerdaskan daiantara sesama.
Dengan adanya sikap manusia yang memiliki keinginan untuk saling mencerdaskan maka akan memicu terbentuknya learning community (masyarakat belajar ), dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif dalam sebuah kegiatan belajar mengajar di kelas akan membuat para siswa termotivasi saling mencerdaskan diantara teman sekelompoknya maupun teman berbeda kelomponya dan para siswa tidak hanya mendapat ilmu dari guru saja namun para siswa juga dapat mendapat ilmu dari siswa lainnya.
7 Model Pembelajaran Kooperatif Paling Terkenal
1. STAD (Student Teams Achievement Division)
Model pembelajaran Student Teams Achievement Division merupakan sebuah model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya adalah dimulai dengan pengarahan dari guru terkait materi pembelajaran, pembegian kelompok kecil yang heterogen ( laki-laki, perempuan, cerdas, kurang cerdas dsb) dengan anngota 4 hingga 5 siswa, siswa diinstruksikan untuk mendiskusikan bahan belajar baik LKS atau modul secara bersama-sama, presentasi masing-masing kelompok hingga terjadilah diskusi dalam kelas, adanya kuis individual dan guru membuat skor terhadap perkembangan masing-masing siswa atau kelompok, guru mengumumkan rekor dari tim dan individual dan diakhiri dengan pemberian reward.2. Model Group Investigation
Model Group Investigation merupakan model pembelajaran yang awalnya dirancang oleh Herbet Thelen yang kemudian dilakukan perbaikan oleh Sharn. Dalam model pembelajaran ini siswa sudah dilibatkan sejak kegiatan perencanaan baik itu ketika penentuan topik maupun ketika mempelajari dengan cara investigasi. Dalam model pembelajaran ini siswa juga dituntut untuk mampu melakukan komunikasi yang baik.3. Model pembelajaran Jigsaw
Model pembeajaran jigsaw adalah model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaanya dimulai dengan Pengarahan dari guru, informasi terkait bahan ajar, pembagian kelompok yang heterogen, pemberian bahan ajar atau LKS yang dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan pada banyak sedikitnya siswa pada kelompok, masing-masing anggota dalam kelompok bertugas untuk membahas bagian tertentu, tiap kelompok diberi bahan belajar sejenis, membentuk kelompok ahli berdasarkan bagian bahan ajar yang sejenis sehingga akan menimbulkan kerja sama serta diskusi, kembali ke kelompok asal, pemberian penjelasan tutorial oleh anggota kelompok ahli kepada kelompok asal, menyimpulkan dan mengevaluasi, serta diakhiri dengan refleksi.4. Model Pembelajaran Think Pairs Share (TPS)
Model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dimulai dari penyajian materi oleh guru, dilanjutkan dengan pemberian soal untuk dikerjakan secara kelompok dengan teman sebangku, Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (share), pemberian kuis individual, pembuatan skor terhadap perkembangan masing-masing siswa, pengumuman hasil kuis dan pemberian reward. Selengkapnya silahkan klik Model Pembelajaran TPS5. Model Pembelajran Numbered Head Together (NHT)
Model pembelajaran NHT merupakan model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dimulai dengan pengarahan dari guru, dan dilanjutkan dengan pembuatan kelompok yang sifatnya heterogen yang sitiap siswanya diberikan nomor tertentu, pemberian persoalan materi bahan ajar (persoalan materi bahan ajar sama untuk tiap kelompok namun persoalan materi bahan ajar berbeda untuk tiap siswa sesuai dengan nomor siswa, jadi setiap siswa yang nomornya sama memperoleh tugas yang sama) kemudian bekerja secara berkelompok, presentasi kelompok untuk siswa yang memiliki nomor sama yang disesuaikan dengan tugas masing-masing, pemberian kuis individual dan pembuatan skor terhadap perkembangan masing-masing siswa, pengumuman hasil kuis dan pemberian reward.6. Model Pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition)
Model pembelajaran CIRC yang dalam bahasa indonesia yaitu model pembelajaran komposisi terpadu membaca dan menulis secara koperatif merupakan salah satu type model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dimulai dengan pembentukan kelompok dengan anggotanya yang sifatnya heterogen dengan jumlah 4 siswa, Pemberian wacana bahan bacaan oleh guru berdasarkan materi bahan ajar, siswa bekerja sama (kegiatannya : membaca secara bergantian, menemukan kata kunci atau kata-kata penting, memberikan respon atau memberi tanggapan) berdasarkan wacana selanjutnya menuliskan hasil dari kolaboratifnya, mempresentasikan hasil kelompok, diakhiri dengan refleksi.7. Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
Model Pembelajaran TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dimulai dengan pembagian kelompok siswa yang sifatnya heterogen, tugas untuk setiap kelompok dapat sama dapat pula dijadikan berbeda. Setelah mendapat tugas, maka setiap kelompok bekerja sama baik dalam kerja individual maupun dalam bentuk diskusi. Usahakan agar dinamika dalam kelompok dalam suasana yang kohesif, kompak dan dapat menumbuhkan rasa kompetisi setiap kelompok, suasana diskusi dalam kelas nyaman serta menyenangkan seperti halnya suasana ketika melakukan permainan (games) yang dapat dipicu dari adanya sikap dari guru yang terbuka, santun, ramah, lembut. Setelah kerja kelompok selesai dilanjutkan dengan presentasi hasil kerja kelompok.Demikianlah pemaparan tentang model-model pembelajaran kooperatif yang efektif diterapkan dalam kurikulum terbaru. Semoga dengan artikel ini dapat memberikan referensi yang akurat bagi anda yang sedang mencari model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses pelajar mengajar.
0 comments:
Posting Komentar