Memahami Makna Tut Wuri Handayani Dan Arti Logonya

Makna Tut Wuri Handayani yaitu merupakan bagian dari 3 prinsip atau sifat kepemimpinan yang diperkenalkan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau membangun Taman Siswa yang merupakan lembaga pendidikan untuk masyarakat pribumi memperoleh hak pendidikan seperti halnya orang-orang Belanda maupun para priyayi. Oleh karena itu tanggal kelahiran beliau diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Makna Tut Wuri Handayani Dan Arti Logonya

Nama beliau diabadikan sebagai salah satu nama kapal perang Indonesia yaitu KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas 20 ribu rupiah tahun edisi 1998. Bagian dari semboyan cipataan beliau yaitu tut wuri handayani juga dijadikan sebagai slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

Salah satu dari semboyan tersebut yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo”. Arti dari semboyan Ing Ngarso yaitu di depan / di muka. Kata sun berasal dari kata Ingsun, artinya yaitu saya. Sedangkan Tulodo memiliki arti tauladan. Jadi makna “Ing Ngarso Sung Tulodo” yaitu menjadi seorang pemimpin harus memberikan suri tauladan bagi orang di sekitarnya.



Makna semboyan “Ing Madyo Mbangun Karso”, Ing Madyo memiliki arti di tengah-tengah. Kata Mbangun memiliki arti membangkitkan atau menggugah. Sedangkan kata Karso pada semboyan tersebut memiliki arti sebagai bentuk niat atau kemauan. Jadi arti atau makna Tut Wuri Handayani dari Ing Madyo Mbangun Karso yaitu seseorang yang berada di tengah kesibukannya juga harus mampu membangkitkan ataupun menggugah semangat.

Silahkan Baca Juga Sejarah Singkat Ki Hajar Dewantara

Oleh karena itu seseorang harus mampu memberikan inovasi baru di lingkungannya yaitu dengan menciptakan suasana yang kondusif untuk keamanan dan juga kenyamanan. Salah satu penerapan dari terciptanya suasana yang kondusif yaitu dalam lingkup sekolah. Untuk menciptakan suasan yang kondusif yang pertama harus dilakukan adalah dengan menata niat para guru sebagai pendidik. Kedua, meningkatkan kualitas sebagai pendidik. Kemampuan seorang pendidik harus sesuai dengan standar yang berlaku bahkan akan lebih baikn jika kemampuan yang dimiliki diatas rata-rata. Selain itu bisa juga dengan menciptakan suatu metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi.

3 Prinsip atau sifat kepemimpinan yang diperkenalkan oleh Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Tut Wuri memiliki arti mengikuti dari belakang. Sedangkan Handayani memiliki arti memberikan suatu dorongan moral atau suatu dorongan semangat.

Jadi arti atau makna Tut Wuri Handayani adalah seseorang harus memberikan suatu dorongan moral atau dorongan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral sangat dibutuhkan oleh banyak orang yang membutuhkan motivasi dan semangat.

Ajaran kepemimpinan yang ketiga tersebut adalah semboyan dunia pendidikan yang tentu saja mempunyai makna mendalam. Jika diartikan secara keseluruhan semboyan Tut Wuri Handayani bertujuan menciptakan pribadi yang mandiri, tidak bergantung pada orang lain. Sehingga diharapkan akan muncul generasi baru yang memimpin tanpa menunggu orang lain memimpin.

Makna Tut Wuri Handayani tergambarkan dalam logo Bidang Segi Lima (Biru Muda). Pada logo tersebut terdapat semboyan Tut Wuri Handayani, Belencong Menyala Bermotif Garuda, Buku serta warna putih pada ekor dan sayap garuda maupun buku.

Semboyan Tut Wuri Handayani dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara dan digunakan dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Pencantuman semboyan ini pada logo merupakan bentuk penghargaan bagi Almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari kelahirannya dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Belencong menyala yang bermotif garuda memberikan gambaran sifat yang dinamis, gagah, mampu dan berani mandiri dalam mengarungi angkasa luas. Bagian ekor dan sayap digambar masing-masing lima mengandung arti satu kata yaitu Pancasila. Gambar buku melambangkan sumber segala ilmu yang bermanfaat bagi manusia. Sedangkan warna putih memiliki arti suci, bersih dan tanpa pamrih. Warna kuning emas pada nyala apinya memiliki arti keagungan dan keluhuran pengabdian. Warna biru mudanya pada bidang segi lima memiliki arti pengabdian yang tidak kunjung putus.

0 comments:

Posting Komentar