Inilah Pengertian Motivasi Belajar Menurut Para Ahli Pendidikan

Pengertian motivasi belajar berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1996: 593) adalah dorongan yang timbul dari diri seseorang baik sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan suatu tujuan tertentu.

Menurut Sardiman (1988:75) motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberi arah kegiatan belajar sehingga tujuan dapat tercapai.

Pengertian Motivasi Belajar Menurut Para Ahli Pendidikan

Menurut Sardiman ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar terhadap siswa. Faktor-faktor tersebut yaitu berupa tingkat motivasi belajar, tingkat kebutuhan, minat dan juga sifat belajar. 4 faktor tersebut timbul dan saling mendukung pada diri siswa sehingga dapat tercipta semangat belajar untuk melakukan kegiatan dan tercapai tujuan pemenuhan kebutuhannya.

Motivasi menurut Sardiman (2012:86) dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Motivasi dapat dilihat dari motif bawaan yang dibawa sejak lahir tanpa dipelajari dan motif yang dipelajari yaitu motif yang timbul karena interaksi sosial.

Menurut Mc Donald yang dikutip oleh Oemar Hamalik, pengertian motivasi belajar adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi dalam mencapai tujuan. Selain itu motivasi belajar juga sebagai dorongan dari diri seseorang dan dorongan tersebut merupakan motor penggerak.



Pada perumusan pendapat Mc Donald terdapat 3 unsur yang saling berkaitan. Unsur yang pertama yaitu motivasi dimulai dari perubahan energi dalam pribadi dan timbul dari perbuatan tertentu. Kedua, motivasi yang timbul ditandai dengan perasaan afektif arousal. Unsur yang ketiga yaitu motivasi dapat ditandai dengan reaksi untuk mencapai tujuan.

Mc Donald mengatakan bahwa para ahli psikologi yang mempelajari seseorang belajar dengan kecenderungan-kecenderungan motivasi belajar yang relatif stabil. Salah satu konsep dasar yang menerangkan kecenderungan tersebut adalah kebutuhan. Kebutuhan sendiri merupakan kecenderungan yang termotivasi dengan cara khusus.

Menurut W.S Winkel (2003) definisi atau pengertian motivasi belajar yaitu segala usaha dalam diri sendiri yang dapat menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin keberlangsungan kegiatan belajar serta memberikan arah kegiatan belajar sehingga dapat tercapainya tujuan. Motivasi belajar secara umum datang dari dalam diri individu (instrinsik) dan datang dari lingkungan (ekstrinsik).

Motivasi belajar instrinsik timbul akibat dari dalam diri individu sendiri bukan dari paksaan ataupun dorongan dari orang lain. Biasanya kegiatan belajar yang berdasarkan motivasi instrinsik disertai dengan minat dan juga perasaan senang. Namun terbentuknya motivasi ini tidak dapat lepas dari peran orang tua dan guru yang menyadarkan anak mengenai belajar.

Simak Juga Makna Pendidikan Karakter yang sesungguhnya

Motivasi yang kedua yaitu ekstrinsik timbul dari pengaruh luar individu. Baik itu dikarenakan paksaan, ajakan ataupun suruhan orang lain sehingga dengan kondisi tertentu anak menjadi mau belajar. Namun perlu ditekankan bawa dorongan bersumber dari penghayatan atau suatu kebutuhan.

Menurut Winkel pula, motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan memiliki banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Oleh karena itu siswa dengan motivasi kuat dapat mempunyai gairah dan semangat belajar yang tinggi sehingga dapat mencapai prestasi yang tinggi. Indikator motivasi belajar yaitu disiplin, kepuasan dan keamanan.

Dengan disiplin akan melatih dan mendidik orang-orang terhadap aturan agar patuh kemudian dapat berjalan dengan tertib dalam organisasi. Kepuasan belajar akan membuat siswa merasakan manfaat dari apa yang telah dipelajari. Sedangkan indikator keamanan berpengaruh pada semangat belajar siswa.

Pengertian motivasi belajar menurut ahli lain yaitu salah satunya McCombs. Motivasi belajar didefinisikan sebagai kemampuan internal yang terbentuk alami yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan dengan memberikan dukungan, kesempatan memilih, tanggung jawab dalam mengontrol proses belajar dan memberikan tugas belajar yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan.

0 comments:

Posting Komentar