Model pembelajaran Team Assisted Individualization atau yang biasa disebut dengan TAI merupakan salah satu pembelajaran kooperatif. Dimana pada model pembelajaran kooperatif siswa dituntut lebih aktif saat proses pembelajaran berlangsung. Begitu pula pada model pembelajaran TAI ini.
Untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas, siswa di kelompokkan dalam kelompok kecil dengan jumlah anggota 4-5 orang dengan kemampuan yang beragam. masing - masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang sama yaitu saling bahu membahu dan membantu teman dalam kelompoknya untuk memahami materi yang sedang dipelajari.
Bagi siswa yang berkemampuan lebih dapat mengembangkan kemampuannya terutama dalam hal menjelaskan dan menghargai, sedangkan bagi siswa dengan berkemampuan lemah dapat terbantu dan termotivasi oleh teman satu kelompoknya. Sehingga dalam kelompok tersebut terjadi kerjasama dan tercipta suasana belajar yang baik
Menurut Suyitno, 2002:9, Model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen, yaitu teams, placement test, student creative, team study, team scores and team recognition, teaching group, facts test, whole class units. Kedelapan komponen ini menggambarkan rangkaian model pembelajaran TAI secara utuh, sehingga ke delapan komponen tersebut haruslah dipenuhi saat pembelajaran.
Namun yang harus diperhatikan dari kedelapan komponen tersebut adalah team, pada komponen ini haruslah dipastikan anggota yang ada pada masing-masing kelompok memiliki kemampuan beragam agar pembelajaran TAI dapat berjalan. Untuk dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa seorang guru dapat melakukan placement test di awal pertemuan.
Langkah - langkah Model Pembelajaran TAI
Untuk menggunakan model pembelajaran TAI yang baik, lakukanlah beberapa langkah berikut ini :- Guru memberikan tugas secara individu untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pembelajaran hari ini.
- Guru melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa, dari hasil tes ini juga dapat di gunakan sebagai dasar penempatan siswa dalam kelompok.
- Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil dengan jumlah anggota 4 hingga 5 orang dengan kemampuan beragam, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Selain dari itu dapat dipertimbangkan pula jenis kelamin ataupun ras dan suku.
- Siswa mendiskusikan kembali hasil belajar individu yang telah dilakukannya dalam diskusi kelompok. Sehingga seluruh anggota dapat mengkoreksi hasil pekerjaan masing-masing.
- Guru dapat berkeliling dan menjadi fasilitator untuk seluruh kelompok jika memerlukan reverensi dalam diskusi kelompoknya.
- Guru memberikan tes individu untuk mengetahui pencapaian pembelajaran yang telah di peroleh oleh masing-masing siswa dalam diskusi kelompok tadi
- Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki rata-rata nilai tertinggi yang dicapai dari hasil kuis yang telah dilakukan. Nilai ini dapat diperoleh dengan mencari selisih antara tes awal yang tadi dilakukan sebelum pembelajaran dan tes akhirnya. Selisih tersebut diperoleh secara individu lalu dirata-ratakan menjadi nilai kelompok.
Simak Juga Cara Penerapan Model Pembelajaran Quiz Team
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran TAI
Model pembelajaran TAI ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, Adapun kelebihannya adalah :- Siswa dengan kemampuan lemah akan sangat terbantu dalam memahami materi yang sedang dipelajari.
- Siswa dengan kemampuan tinggi dapat mengembangkan kemampuan, keterampilannya, serta kreativitasnya saat membantu teman lainnya dalam satu kelompok.
- Terbentuknya rasa tanggung jawab masing-masing anggota terhadap kelompoknya
- Seluruh siswa dapat belajar bekerjasama, saling membantu dan saling menghargai.
Sedangkan kekurangannya adalah sangat dimungkinkan siswa dengan kemampuan rendah bergantung pada siswa dengan kemampuan tinggi, selain dari itu waktu yang diperlukan untuk memahami satu materi cukup lama sehingga pembelajaran akan sangat lambat. Disisi lin memungkinkan timbulnya kekurangpuasan dari siswa berkemampuan tinggi akan pencapian nilai kelompok, karena nilai tersebut diambil dari rata-rata.
0 comments:
Posting Komentar