Jika saya menyebut Model pembelajaran dengan ceramah Anda pasti mengetahui. Namun jika saya menyebutkan Model Pembelajaran Ekspositori, apakah Anda mengetahuinya? Sebetulnya ekspositori sama dengan model pembelajaran dengan menggunakan ceramah sebagai media penyampaiannya. Dua hal yang sama, tetapi masih banyak yang tidak mengetahui karena kurang familiar.
Model ekspositori ini adalah model pembelajaran dimana guru memberikan penjelasan atau menerangkan kepada siswa dengan cara berceramah. Tentunya model ekspositori ini mengandung tujuan agar siswa dapat memperoleh pengetahuan dengan baik. Dengan model ceramah atau yang biasa juga disebut sebagai dirrect teaching siswa tidak dituntut untuk menemukan sesuatu yang baru dalam penjelasan guru. Tujuan utama adalah penyampaian pengetahuan dengan menjabarkan dan menguraikan secara verbal
Model ini dapat dinilai sebagai Model pengajaran yang praktis bagi guru karena guru tidak perlu mempersiapkan peralatan pengajaran yang lainnya. Namun dengan model secara langsung semacam ini terdapat beberapa hal yang harus diketahui dan perlu untuk mendapat perhatian khusus.
5 Hal Utama Yang Penting Untuk Diperhatikan
- Karena metode pembelajaran ekspositori mengandalkan kemampuan ceramah guru, maka guru harus mampu memilah kata yang tepat sesuai dengan konteks usia siswa.
- Kemungkinan terjadinya hambatan dalam berkomunikasi secara langsung perlu diminimalisir. Misalnya jumlah siswa yang terlalu banyak dan ruangan yang terlalu luas, maka guru harus menggunakan alat bantu pengeras suara agar seluruh siswa dapat mendengar suara guru dengan jelas.
- Jika model ekpositori ini dilakukan dalam durasi waktu yang panjang, dapat menimbulkan potensi kebosanan pada siswa. Oleh karena itu guru harus pandai-pandai mengkombinasikan dengan pembelajaran yang lainnya.
- Karakteristik materi yang cocok disampaikan dengan model pembelajaran ekpositori adalah mater-materi yang bersifat pemahaman.
- Metode ekpositori akan lebih cocok apabila tujuan pembelajaran yang ditetapkan adalah siswa mampu menghafal materi.
Simak Juga Sintak Model Pembelajaran Role Playing
Sesuai dengan uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa Model ekspositori ini merupakan model pembelajaran yang sifatnya memaparkan. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya tidak diperlukan langkah-langkah khusus. Yang paling utama adalah kecocokan materi pembelajaran dengan metode ekpositori, lalu untuk melakukan penilaian kepada siswa, dapat dilakukan melalui tes atau pengungkapan kembali secara lisan apa yang telah dipahami oleh siswa. Demikianlah Pembahasan dalam blog anekamodelpembelajaran ini.
0 comments:
Posting Komentar