PENGERTIAN DAN LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

Scramble, sudah pernahkah Anda mendengar kata tersebut? Jika diartikan secara arti kata dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, scramble berarti proses perebutan, sebuah perjuangan dan bahkan pertarungan. Lalu bagaimana jika kemudian scramble ini kita maknai Sebagai suatu Model Pembelajaran? Bagaimana penerapannya? Mari kita kupas satu persatu tentang model pembelajaran scramble.

model pembelajaran scramble

Pengertian Model Pembelajaran Scramble

Model pembelajaran Scramble merupakan sebuah metode pembelajaran yang biasanya diaplikasikan dengan cara siswa diajak untuk memecahkan teka-teki, dimana teka-teki tersebut sudah diatur sedemikian rupa. Pengaturan tersebut bisa melalui teka-teki penyusunan kata, penyusunan kalimat. Jadi model pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang dijalankan guru dengan sebuah desain teka-teki untuk siswa. Siswa diberikan beberapa soal atau pertanyaan, yang mana soal tersebut sebetulnya telah mengarahkan siswa untuk memilih atau merangkai jawaban yang benar, hanya saja pertama kali yang harus dipahami oleh siswa adalah konsep materinya terlebih dahulu.

Dengan karakteristik model pembelajaran scramble seperti yang telah dijelaskan di atas, maka model pembelajaran scramble ini cocok untuk memperkuat pemahaman siswa khususnya untuk memahami dan mengingat kosa-kata dari materi yang cukup sulit untuk dimengerti dan diingat. Beberapa model pelaksanaan metode pembelajaran scramble antara lain sebagai berikut:

1. Scramble kata.
Model ini mengajak siswa untuk menata kembali sebuah kata yang telah dikacaukan urutannya. Misalnya: D-R-R-E-N-O = Ordner. N-H-L-C-E-T-R-E-E-S = Snelhecter.

2. Scramble kalimat.
Hampir sama dengan scramble kata, tetapi kali ini yang diacak adalah berupa susunan sebuah kalimat. Misalnya: Andi – name – is ¬– my = my name is Andi.



3. Scramble wacana.
Secara konsep sama seperti dua model scramble sebelumnya, intinya adalah ada sesuatu yang diacak. Hanya saja jika scramble wacana, yang diacak adalah sebuah kata atau kalimat yang mana kata atau kalimat tersebut menjadi sebuah clue atau petunjuk dan selanjutnya dari petunjuk yang siswa dapatkan, mereka menyusunnya menjadi sebuah wacana. Jika dibandingkan dengan dua model scramble sebelumnya, scramble wacana ini merupakan scramble yang tingkatannya diatas dua model lainnnya. Misalnya siswa diberikan clue tentang: Muda - Rokok – Bahaya – Kesehatan – Perlindungan – Bagi – Kebutuhan – Untuk - Generasi.

Pada acakan kalimat tersebut, perintah selanjutnya siswa diperintahkan untuk menyusun menjadi kalimat yang runtut dan kemudian siswa diminta untuk membuat suatu wacana tentang kalimat yang telah dirapikan tadi. Sehingga hasil akhirnya tidak hanya ada sebuah deretan kalimat yang telah dirapikan, tetapi juga berupa sebuah wacana hasil pemikiran siswa. Wacana hasil pemikiran siswa ini dapat ditunjukkan melalui artikel atau penyampaian secara lisan.

Dari beberapa contoh penerapan model pembelajaran scramble di atas, maka dapat kita ambil garis besar bahwa model pembelajaran scramble ini dapat dilakukan untuk semua mata pelajaran. Dengan dasar bahwa, setiap mata pelajaran pasti memiliki istilah atau kata yang memerlukan daya ingat siswa untuk dihafalkan hingga kelak. Oleh karena itu model ini dapat digunakan untuk membantu siswa mengingat dan memahami definisi dari kata sulit semua mata pelajaran.

Langkah - Langkah Model Pembelajaran Scramble

Ketika kita telah mengetahui model penerapannya, maka selanjutnya kita harus tahu bagaimana langkah-langkah yang harus dipersiapkan oleh guru:

1. Guru harus memilih terlebih dahulu atau menentukan, model mana yang akan dipakai dalam pembelajaran. Scramble kata cocok untuk membantu siswa mengingat istilah sulit. Scramble kalimat cocok untuk membantu siswa menemukan struktur penyusunan kalimat seperti dalam bahasa Inggris atau Indonesia. Scramble wacana cocok untuk membangun pemahaman secara aplikatif apa yang dapat siswa kemukakan tentang tema pembelajaran. Pemilihan model scrambledi awal ini penting untuk selanjutnya guru menyusun soal sesuai dengan model yang dipilih.

2. Guru harus memahami betul apa saja istilah atau kata yang dianggap sulit bagi siswa dalam sebuah mata pelajaran. Kata-kata itulah yang nantinya memerlukan penguatan yang diwujudkan dalam bentuk soal.

3. Sebelum menjalankan aksi penerapan model pembelajaran scramble, guru harus memberikan pemahaman kepada siswa tentang model belajar yang akan diterapkan. Hal ini berfungsi agar siswa memiliki panduan sejak awal dan dapat memahami luaran yang ingin dicapai oleh guru, yaitu guru ingin membantu siswa dalam memahami istilah sulit dalam mata pelajaran.

4. Untuk membangun kekompakan dan kebersamaan, model pembelajaran scramble ini dapat dilakukan secara berkelompok. Kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa.

5. Selama proses berjalan, guru dapat memberikan clue tambahan jika siswa mengalami kebuntuan dalam berpikir.

6. Khusus model scramble wacana, siswa dipersilakan untuk menunjukkan gagasan yang dimiliki berupa tulis atau lisan.

Simak Juga Pengertian dan Langkah Model Pembelajaran Inkuiri

Dari keseluruhan pembahasan mengenai model pembelajaran scramble dapat kita peroleh sebuah kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran oleh guru mutlak dilakukan sebagai penentu desain pelaksanaan model scramble. Fungsi utama model pembelajaran scramble yang ingin membantu siswa memahami perbendaharaan kata yang sulit setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu mengevaluasi lagi apakah siswa sudah memiliki tambahan perbendaharaan istilah yang awalnya tadi dianggap sulit. Demikianlah pembahasan tentang model scramble, semoga artikel yang admin sampaikan dalam blog anekamodelpembelajaran.blogspot.co.id ini memberikan manfaat untuk anda.

0 comments:

Posting Komentar